Hidup di perkebunan tidak selalu indah. Yang pasti ada rasa jenuh. Tiap bangun pagi kita memandang keluar jendela, yang nampak adalah pohon-pohon kelapa sawit. Apalagi para staff dan keluarga tinggal di kompleks perumahan yang sama, dimana kita lihat setiap hari orang-orang yang sama. Itu juga bisa menimbulkan kejenuhan.
Para suami sibuk bekerja. Terus, apa yang dilakukan para istri? Apalagi kalau bukan ngerumpi! Tapi eittttt, tunggu dulu. Bayangkan kalau tidak ada kegiatan di rumah. Mau mengerjakan pekerjaan rumah tangga, ada si Inem yang dibayar oleh perusahaan. Rugi dong kalau tidak dimanfaatkan. Terus mau ngapain? Ada orang yang mempunyai berbagai hobby, dia betah di rumah seharian, seperti menonton acara TV yang bermutu, membaca buku dan majalah, main Computer dll. Semua hobby itu bisa mengikat kita di rumah. Tapi suatu saat timbul juga rasa jenuh, akhirnya mencari pelarian : ngerumpi!
Makanya kalau tidak punya hobby yang bermanfaat, ya bisa gawat. Karena hobby itu bisa membuat kita menambah wawasan dan menjaga pikiran kita tetap segar. Makanya ada orang yang nggak punya hobby sama sekali, dan aku tidak habis pikir melihat orang seperti itu.
Aku bisa betah seharian di rumah. Dalam arti kalau jadwal mengajarku dimulai jam 18.00. Banyak sekali yang bisa kulakukan, selain internetan (setiap hari aku harus online selama 4 jam untuk keperluan pekerjaanku), aku juga banyak membaca, kebanyakan dalam bahasa Jerman. Itu disambung lagi pada tengah malam. Walaupun aku sudah ngantuk, aku tidak bisa tidur kalau tidak membaca. Maka sebelum tidur, aku sediakan waktu membaca selama 30 menit. Aku pasang kaset musik, jadi kalau side A sudah habis, aku berhenti membaca. Tapi kasetnya kulanjutkan ke side B, sebagai pengantar tidurku.Saat ini yang kudengarkan tiap malam sebagai pengantar tidurku adalah "Il Divo". Wah romantis banget! Itu tentunya kulakukan karena nggak ada suami di samping. Kalau dia ada, aku tidak perlu membaca, karena dia bisa membuatku tidur ......heheheheh. Kadang, untuk menghabiskan waktu di rumah aku juga menonton TV, tetapi acara-acara seperti Oprah di Metro, di Starworld Ellen Degeneres, Friends. Itu kalau di pagi hari. Jadi dengan begitu saja waktu sudah habis. Maka aku tidak punya waktu untuk bersosialisasi. Karena lebih banyak menyakitkan. Lebih baik membatasi diri agar terhindar dari sakit hati.
Nah, waktu masih di perkebunan, aku belum punya pekerjaan. Jadi walaupun ada hobby, tapi tidak seimbang, makanya kadang-kadang pelarian : ngerumpi!
Ngerumpi itu sah-sah saja, asalkan dalam porsi yang cukup dan benar. Bisa jadi menambah wawasan dan bisa belajar dari pengalaman orang lain.
Tetapi kebanyakan ngerumpi itu tidak sehat. Masing-masing mulai menceritakan kemesraan suami istri di rumah. Ada istri yang mendapati bahwa ternyata suaminya tidak mesra kepada dirinya, setelah mendengar kemesraan orang lain. Saat suaminya pulang makan siang, nah si istri mulai menyatakan ketidakpuasannya kepada suaminya. Padahal suaminya mungkin sebelumnya dimarahi oleh atasannya dan masih menghadapi atasanya kemudian sore di kantor.
Ada juga membanding-bandingkan apa yang dimlikinya dari segi materi dan secara tidak langsung menyindir orang lain yang dianggapnya tidak memiliki apa-apa. Contohnya kebun kelapa sawit, padahal yang dimiliki hanya 3-4 ha. Padahal tidak semua orang hobby atau bakat memiliki kelapa sawit. Masih banyak investasi yang juga menguntungkan, kan? Misalnya tanah atau ansuransi, ataupun ivestasi yang lain. Mempunyai pekerjaan itu juga investasi yang menghasilkan uang.
Nah, suami pulang kantor mulai ngomel deh soal keuangan. Yang membuat suami makin pusing dan akhirnya menimbulkan pertengakaran.
Seharusnya sudah sewajarnya perusahaan mengadakan kegiatan yang positif untuk ibu-ibu yang tinggal di kebun. Yang dapat memberikan penyuluhan kepada karyawan tentang kesehatan dan kebersihan.Kegiatan itu akan menambah wawasan dan ilmu bagi para ibu-ibu yang tinggal di kebun. Dan juga akan merubah pola pikir, sehingga ibu-ibu bisa ngerumpi dengan sehat. Atau ada pendapat lain?
After AuPair program as a social worker in Germany
14 years ago